Showing posts with label Boat. Show all posts
Showing posts with label Boat. Show all posts

Saturday, November 1, 2014

Backpacking Taka Bonerate Part 3



Pukul 2;30 Pagi Alarm hand phoneku berbunyi dan sebagian yang tidur dikamar pagi itu terbangun dan aku bergegas kekamar mandi untuk mandi dengan cepat pagi itu. selesai mandi dan membereskan Backpackku, kamera charger, hand phone charger, battery camera semuanya full charge dan ready to go.

Subuh jam 3 lewat 10 menit dua Avanza menjemput kami di penginapan, dan kami pun semua dibawa kepelabuhan kapal Balukumba, pelabuhan ini jarang dipergunakan oleh kapal Ferry dikarenakan tidak terlalu ramai dan agak jauh dari pusat kota pulau Selayar dan memakan waktu sekitar satu jam dari kota jika hendak menuju kesini tidak seperti pelabuhan Ferry Pamatata yang lebih dekat dengan Kota dan setiap hari Ferry dari Tanjung Bira berlabuh di sini.


Setelah melaut selama 2 jam barulah Matahari pagi muncul di ujung Timur, sepanjang subuh disaat masih gelap selama perjalanan didalam perahu kami hanya dapat merasakan goyang kapal yang cukup kuat karena ombak, setelah matahari muncul kepermukaan laut barulah kami dapat melihat lumayan cukup besar ombak yang harus dilalui perahu kami ini, Ombak laut Flores. ketika hari sudah agak siang dan ombakpun sudah mulai mereda dan perahu kamipun telah melewati pertengahan dari Laut Flores. sudah dapat terlihat di kejauhan ada pulau pulau kecil bagian dari kepulauan Taka Bonerate dan aku bertanya kepada salah satu awak perahu ini masih berapa jauh lagi untuk tiba dipulau itu sambil menunjuk kearah pulau diujung sana yg terlihat masih kecil sekali dan dia mengatakan sekitar 3 jam lagi.

Satu persatu dari kami mulai menaiki dek bagian atas perahu dan duduk menikmati hangatnya sinar matahari dan pemandangan laut Taka Bonerate, dan perahu kami melewati beberapa pulau pulau kecil dari yang berpenghuni dan tidak berpenghuni yang mana terlihat seperti pulau Pasir ditengah laut. laut Taka Bonerate memang bersih dan jernih sekali terkadang saat perahu melewati ditengah antara dua pulau dasar laut dapat terlihat dengan air laut yg berwarna biru tosca dan kadang terlihat dibawah karang karang yang luas, semuanya ini terlihat seolah olah dangkal tetapi ternyata tempat ini cukup dalam, semuanya ini dikarenakan air laut yang jernih dan ombak yang tenang sehingga kita dapat melihat dasarnya.

15 menit lagi kita akan tiba di Tinabo demikianlah kata teman kami ini, dan memang Pulau Tinabo sudah mulai kelihatan semakin dekat dengan Cottages Cottagesnya yang mempunyai atap merah dan terlihat juga dari kejauhan bendera merah yang sangat besar berkibar yang memberi tanda disinilah tempat menyelam.





Perahu kami sudah ditunggu kedatangan oleh pegawai Pulau Tinabo, menurut informasi dari pegawai resorts disini saat itu semua Cottages penuh dengan tamu dan kami cukup beruntung mendapatkan Cottage yang paling besar yang dapat menampung kami semua. setelah perahu merapat didermaga Pulau Tinabo kami pun disambut oleh pegawai Resorts Tinabo.

 kesempatan yang tidak di sia siakan oleh beberapa teman untuk mengabadikan dengan kamera masing masing begitu menginjakkan kaki didermaga Pulau Tinabo ini sambil menunggu awak perahu mengeluarkan semua barang barang kami dari perahu. Pulau Tinabo tidak terlalu besar dapat diperkirakan dengan berjalan kaki mengitari pulau cukup dengan setengah jam mungkin kita sudah berada dispot yag sama pada saat kita berjalan memutari pulau.



























Cottage yang akan kami tempati  mempunyai 3 kamar dan kamipun berbagi kamar untuk bagian pria dikamar mana dan yang wanita dikamar yang mana. Selesai berberes barang barang dan kamipun dipersilahkan makan siang terlebih dahulu, manu siang itu adalah ikan goreng pedas, ikan kuah kuning. Setelahmakan siang akan dilanjutkan dengan acara Senorkeling disekitar Pulau Tinabo dan melihat lihat anak ikan Hiu dipantai depan Resorts kami dan setelah itu barulah kami akan dibawa menuju Pulau Gusung dimana pulau ini hanyalah Pasir putih yang sanagt luas yang muncul dari permukaan laut pada saat air laut surut.




Setelah berpuas puas bermain dengan anak ikan Hiu dan kami semuapun naik kedalam perahu untuk menuju Pulau Gusung, dengan memakan waktu sekitar setengah jam dan kamipun sampai ditempat. awak perahu melemparkan jangkar keatas permuakaan pantai pasir pulau ini dan tidak beberapa lama kami sudah diperbolehkan untuk turun dari perahu.

Pulau pasir yang cukup luas ditengah lautan yang biru, pasir putih yang sangat halus seperti tepung,  siang itu matahari bersinar dengan teriknya, sunblock dan topi penutup kepala sangat disarankan jika berkunjung ketempat ini karen angin laut yang sejuk dapat menghilangkan rasa panas dari matahari dan tidak terasa badan sudah mulai terbakar jika kita tidak menggunakan sunblock.







Photo session dimulai, semua jenis kamera dari yg pocket sampai kamera phonepun semuanya mengabadikan keindahan pulau Gusung. Berhubung hari sudah mulai sore dan kami pun sudah harus kembali ke Cottage pulau Tinabo, tetapi sore itu sesampainya di Pulau Tinabo kami masih mempunyai waktu untuk berSenorkeling di sekitar pulau. Air laut sudah pasang naik sore itu dan  karang karang disekitar pulau kelihatan indah. pada waktu perahu sudah melempar jangkar dan kami pun melompat kelaut untuk Senorkeling.






Selesai Snorkeling sore itu kami makan malam dan berkumpul diteras cottage kami untuk menghabiskan waktu malam sambil mendengar musik dan bermain kartu dan bercerita cerita tentang pengalaman kami tertinggal Ferry dan tentang tidak mendapatkan penerbangan Aviastar yang tetah kami booking tiga bulan sebelum keberangkatan. tetapi semuanya itu terbayar dengan keindahan Pulau Tinabo

Saturday, September 14, 2013

Never Ending Smile At Raja Ampat

Pantai WTC

Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan yang gue mulai dari Jakarta diteruskan ke Makasar dan berakhir di Sorong Papua Barat.
Sebenarnya rencana perjalanan ini sudah gue persiapkan lama sekali bahkan bisa dikatakan bulanan, persiapannya dimulai dari mencari teman untuk jalan bareng, dikarenakan perongkosan untuk pergi ke Raja Ampat itu dapat di golongkan perjalanan yang Mahal.
Setelah mempromosikan perjalanan ini di Web Backpacker Indonesia, lumayan satu demi satu partisipan minat mau ikutan, yang akhirnya kita semua berjumlah 14 orang dan semuanya datang dari berbagai kalangan social dan daerah yang berbeda. Medan , Jakarta, Bogor, Jambi bahkan Cilacap kalau ngk salah sih. mungkin bagi pembaca bisa membuka Link disini bagaimana asalnya perjalanan grup kami di mulai



Perjalan kami berawal dengan menggunakan Boat yang kebetulan ada satu orang temen gue yang masuk di grup ini dan dia ini memang dari pertama sudah bilang ke gue bahwa dia punya koneksi yang bisa pinjemin Boat ini dan kita cuma kumpulin uang untuk bayar Bensin dan Crew dari boat ini. dan temen gue ini memang nekat orangnya , dari hari pertama gue bilang ke dia...ehh...kalau ngk ada yg mau ikutan trip kita gimana nih, dia bilang gimana yah, akhirnya gue bilang berdua atau beramai ramai kita tetap jalan.


Hari Pertama kami tiba di Sorong kami langsung di Jemput di pelabuhan sorong oleh Boat yang akan pakai selama perjalanan kami Nantinya di Raja Ampat, kami tiba sudah hampir sore di karenakan delay dari Merpati yang membawa kami dari Makasar ke Sorong. yah untunglah kalau tidak yang pastinya kami akan kehilangan satu hari dan harus menginap di Sorong dikarenakan sudah tidak ada lagi Ferry yang akan membawa kami menyebrang dari Sorong ke Waisai. Ferry ini biasanya berangkat dari Sorong menuju Waisai setiap hari berangkat jam 2 Siang dan biasanya kalau sudah penuh Ferry ini tidak menunggu sampai jam yang di tentukan, kami tiba di Sorong sektar 1 jam setengah terlambat. beruntunglah kami yang mempunyai Brother Wijaya teman dari Mbak Cathe yg sudah mempersiapkan Boat ini dan dengan partnernya brother Toto yang belakangan menjadi sahabat karip Kami dan Toto ini adalah pemask yang handal dan terkenal dengan Menu Ikan kuning ala Papua, memang tidak di pungkiri lagi Toto is The Best.

setealah meninggalkan pelabuhan  Sorong Boat Kami Full Speed menuju ke Waisai, jarak jang ditempuh sekitar 1 jam tetapi kalau dengan Ferry bisa memakan waktu sekitar 3 jam. Kesempatan yang tidak disiasiakan saat kami mendekati Pulau Waigeo yang beribukota Waisai kami sempat di bawa oleh Crew Brother Wijaya ke satu pulau kecil yg gue sendiri sudah tidak ingat lagi namanya yang mana kami dapat berenang dan sebagian dari anggota kami yang Muslim dapat berkesempatan bersembahyang Magrip di Dermaga tempat kami beristirahat sejenak setelah menempuh perjalanan yg melelahkan sambil menikmati ke indahan Pulau dan Matahari terbenam. dan gue sendiri bersama beberapa teman sudah tidak bisa menahan lagi keinginan untuk lompat ke air yang sangat jernih dan bersih .

Melihat Sunset di Tempat ini memang sangat Indah dan kalau masih ada kesempatan lagi ingin gue kembali ketempat ini dan menikmatinya.
setelah puas berenang dan saling berfoto ria di waktu sudah mulai gelap kami melanjutkan perjalanan kami ke Waisai dimana tempat kami akan beristirahat dan melanjutkan perjalanan kami esok hari.

Hari berikutnya pagi pagi sekali gue sama teman teman sudah bagun dan langsung menuju pantai WTC untuk Sunrise Foto Hunting, tetapi sangat disayangkan awan tebal nenutupi sang surya yang hendak menampakkan mukanya, bulan Agustus merupakan bulan yang dikategorikan oleh orang orang papua sebagai bulan musim Barat. tetapi waktu gue disana tidaklah terlalu jelek sekali cuaca disana, cuman berawan saja dan kadang hujan sebentar dan setelah itu terang kembali




Pagi itu kami bersiap lagi untuk menueruskan perjalanan kami Island Hoping dan Snorkeling, dalam perjalanan kami menuju ke tempat Snorkeling kami melalui Teluk Kabui yang mana terdapat banyak sekali Batu Karst yang mernjulang di tengah tengah laut, batu Pensil salah satu Batu Karst yang menjulang di tengah lautan,

Jika kita melihat semuanya ini benar benar menakjubkan Batu Batu Karst menjulang diataspermukaan air. dalam perjalanan kami, Di Teluk Kabui ini kami menemui Diver yang sedang menikmati dunia bawah air, di karenakan di bawah Batu Karst ini lah tempat ikan ikan dan tumbuhan karang yang berwarna warni tumbuh dengan suburnya.
bagi kami yang belum pernah melihat keindahan dari Teluk Kabui ini membuat mata kami tidak mau berkedip untuk melewati pemandangan yang sangat menakjubkan ini, bagai melihat lukisan saja tetapi ini benar benar di depan mata kami.





>>>>>Coming up Next Kids World.....bersosial dengan anak anak Pulau<<<<<<