Monday, September 16, 2013

Manyaifun Raja Ampat





Bermain  Buah dari Pohon Bakau

Perjalanan gue Hari ini di mulai dari Pantai Waisai menuju ke beberapa tempat Snorkeling dan diteruskan ke Pualau Manyaifun, yang mana grup kami ini akan makan siang dan bermalam di pulau ini. Sebenarnya bukan makan siang lagi tetapi makan sore dikarenakan kami hari ini banyak membuang waktu pada saat Snorkeling.

tiba di Pantai Pulau Manyaifun terlihat beberapa rumah penduduk yang didirikan persis di tepi pantai, kelihatan natural dan indah dan pantai kelihatan masih sepi, setelah menambatkan Boat yang kami pakai, kami berkumpul ditepi pantai untuk makan nasi bungkus dengan Lauk Ikan Goreng, Kangkung Tumis, Sambal Goreng , sepertinya makananan ini adalah yang paling enak rasanya walau cuma 2 menu dikaeenakan sambil menikmati keindahan Pantai Manyaifun

 Selesai makan siang kami semua mengambil barang bawaan dan berjalan menuju Kantor Distrik Manyaifun. disinilah kami akan bermalam, kantor Distrik ini memiliki beberapa ruangan Tidur yang lengkap dengan Kasur, Bantal dan selimut. betapa antusiasnya bapak Azhar sebagai Kepala Distrik menyediakan semua ini bagi tamu tamu yang datang dari tempat lain untuk melihat  keindahan Kampung Manyaifun. Kampung ini terlihat tertata rapi di Sepanjang pantai dengan di belah oleh jalan kecil yang di buat dari semen yang merupakan jalan utama menuju ke Kantor Distrik.



Setelah semua mandi dengan mengunakan air dari sumber mata air tawar yang hanya beberapa meter jauhnya dari kantor Distrik ini dan yang tidak pernah kering menurut brother Toto, kami menyempatkan berjalan jalan sekitar Pulau dan bertemu dengan anak anak yang sedang bermain dengan Buah dari Pohon Bakau yang menurut mereka jika di tumbuk halus dapat digunakan sebagai foundation atau bedak, tidak ketinggalan bagi teman teman yang menyukai foto hunting mulai mencari object yang menarik untuk di abadikan. 







Gue mau menyempatkan diri juga untuk mendapatkan object yg bagus, Makro picture salah satu kesukaan gue, Anggrek hutan ini tumbuh liar di depan Kantor Distrik tempat kami bermalam.

Kepala Distrik Bapak Azhar adalah seorang yang sederhana, kelihatan low Profile tetapi beliau mempunyai pengetahuan yang banyak terutama mengenai keadaan Geografis Raja Ampat, beliau juga seorang Diver dan mengetahui spot spot yang terbaik untuk Diving, dan Beliau ini memang orang asli kelahiran Raja Ampat , beliau menyelesaikan pendidikannya di Pulau Jawa dan kembali kekampung halamannya untuk mengabdi , malam itu kami berkumpul di  ruang kantor  Bapak Azhar, beliau mengeluarkan Peta Raja Ampat dan menerangkan detail kepada kami satu demi satu tempat tempat yang bagus untuk di kunjungi, banyak sekali jika harus di jalani semuanya bisa memakan waktu lebih dari 1 bulan.

Malam itu juga kami makan bersama dengan ikan hasil tangkapan dari siang tadi selagi kami Snorkeling, sangatlah Fresh dan  mempunyai rasa yg berbeda dengan ikan yang kalau kita beli di pasar, Brother Toto tau menservice tamunya dengan masakan yang dibuatnya, Ikan Bakar, sambal dabu dabu istilah Toto yang fasih berbahasa Manado "makang jo " Toto bilang itu semua pe sedap... memang betul !!!

kesesokan hari kami semua sudah bangun jam 5 pagi dikarenakan perjalanan jauh yang akan kami tempuh dan masih banyak lagi tempat yang akan kami kunjungi. sebelum kami berpisah dengan Bapak Azhari kami menyumbangkan buku bacaan anak anak sekolah yang kami beli dari Jakarat untuk menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah di Manyaifun


Terima kasih kepada bapak Azhari yang telah mau meluangkan waktu dan menyediakan tempat bagi kami, mudah mudahan di waktu yang lain kita akan bertemu kembali.



Saturday, September 14, 2013

Never Ending Smile At Raja Ampat

Pantai WTC

Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan yang gue mulai dari Jakarta diteruskan ke Makasar dan berakhir di Sorong Papua Barat.
Sebenarnya rencana perjalanan ini sudah gue persiapkan lama sekali bahkan bisa dikatakan bulanan, persiapannya dimulai dari mencari teman untuk jalan bareng, dikarenakan perongkosan untuk pergi ke Raja Ampat itu dapat di golongkan perjalanan yang Mahal.
Setelah mempromosikan perjalanan ini di Web Backpacker Indonesia, lumayan satu demi satu partisipan minat mau ikutan, yang akhirnya kita semua berjumlah 14 orang dan semuanya datang dari berbagai kalangan social dan daerah yang berbeda. Medan , Jakarta, Bogor, Jambi bahkan Cilacap kalau ngk salah sih. mungkin bagi pembaca bisa membuka Link disini bagaimana asalnya perjalanan grup kami di mulai



Perjalan kami berawal dengan menggunakan Boat yang kebetulan ada satu orang temen gue yang masuk di grup ini dan dia ini memang dari pertama sudah bilang ke gue bahwa dia punya koneksi yang bisa pinjemin Boat ini dan kita cuma kumpulin uang untuk bayar Bensin dan Crew dari boat ini. dan temen gue ini memang nekat orangnya , dari hari pertama gue bilang ke dia...ehh...kalau ngk ada yg mau ikutan trip kita gimana nih, dia bilang gimana yah, akhirnya gue bilang berdua atau beramai ramai kita tetap jalan.


Hari Pertama kami tiba di Sorong kami langsung di Jemput di pelabuhan sorong oleh Boat yang akan pakai selama perjalanan kami Nantinya di Raja Ampat, kami tiba sudah hampir sore di karenakan delay dari Merpati yang membawa kami dari Makasar ke Sorong. yah untunglah kalau tidak yang pastinya kami akan kehilangan satu hari dan harus menginap di Sorong dikarenakan sudah tidak ada lagi Ferry yang akan membawa kami menyebrang dari Sorong ke Waisai. Ferry ini biasanya berangkat dari Sorong menuju Waisai setiap hari berangkat jam 2 Siang dan biasanya kalau sudah penuh Ferry ini tidak menunggu sampai jam yang di tentukan, kami tiba di Sorong sektar 1 jam setengah terlambat. beruntunglah kami yang mempunyai Brother Wijaya teman dari Mbak Cathe yg sudah mempersiapkan Boat ini dan dengan partnernya brother Toto yang belakangan menjadi sahabat karip Kami dan Toto ini adalah pemask yang handal dan terkenal dengan Menu Ikan kuning ala Papua, memang tidak di pungkiri lagi Toto is The Best.

setealah meninggalkan pelabuhan  Sorong Boat Kami Full Speed menuju ke Waisai, jarak jang ditempuh sekitar 1 jam tetapi kalau dengan Ferry bisa memakan waktu sekitar 3 jam. Kesempatan yang tidak disiasiakan saat kami mendekati Pulau Waigeo yang beribukota Waisai kami sempat di bawa oleh Crew Brother Wijaya ke satu pulau kecil yg gue sendiri sudah tidak ingat lagi namanya yang mana kami dapat berenang dan sebagian dari anggota kami yang Muslim dapat berkesempatan bersembahyang Magrip di Dermaga tempat kami beristirahat sejenak setelah menempuh perjalanan yg melelahkan sambil menikmati ke indahan Pulau dan Matahari terbenam. dan gue sendiri bersama beberapa teman sudah tidak bisa menahan lagi keinginan untuk lompat ke air yang sangat jernih dan bersih .

Melihat Sunset di Tempat ini memang sangat Indah dan kalau masih ada kesempatan lagi ingin gue kembali ketempat ini dan menikmatinya.
setelah puas berenang dan saling berfoto ria di waktu sudah mulai gelap kami melanjutkan perjalanan kami ke Waisai dimana tempat kami akan beristirahat dan melanjutkan perjalanan kami esok hari.

Hari berikutnya pagi pagi sekali gue sama teman teman sudah bagun dan langsung menuju pantai WTC untuk Sunrise Foto Hunting, tetapi sangat disayangkan awan tebal nenutupi sang surya yang hendak menampakkan mukanya, bulan Agustus merupakan bulan yang dikategorikan oleh orang orang papua sebagai bulan musim Barat. tetapi waktu gue disana tidaklah terlalu jelek sekali cuaca disana, cuman berawan saja dan kadang hujan sebentar dan setelah itu terang kembali




Pagi itu kami bersiap lagi untuk menueruskan perjalanan kami Island Hoping dan Snorkeling, dalam perjalanan kami menuju ke tempat Snorkeling kami melalui Teluk Kabui yang mana terdapat banyak sekali Batu Karst yang mernjulang di tengah tengah laut, batu Pensil salah satu Batu Karst yang menjulang di tengah lautan,

Jika kita melihat semuanya ini benar benar menakjubkan Batu Batu Karst menjulang diataspermukaan air. dalam perjalanan kami, Di Teluk Kabui ini kami menemui Diver yang sedang menikmati dunia bawah air, di karenakan di bawah Batu Karst ini lah tempat ikan ikan dan tumbuhan karang yang berwarna warni tumbuh dengan suburnya.
bagi kami yang belum pernah melihat keindahan dari Teluk Kabui ini membuat mata kami tidak mau berkedip untuk melewati pemandangan yang sangat menakjubkan ini, bagai melihat lukisan saja tetapi ini benar benar di depan mata kami.





>>>>>Coming up Next Kids World.....bersosial dengan anak anak Pulau<<<<<<