Sunday, March 24, 2013

Musim Semi 2013

Pagi ini matahari bersinar dengan terangnya , jam dinding menunjukkan 8:30 aku rasa sudah kesiangan. dengan secepat mungkin aku berkemas siap siap untuk mengadakan perjalanan yg cukup jauh hari ini, jarak yang ditempuh mungkin skitar 150 miles

Target paling lambat perjalanan 2 jam sampai 2,5 untuk menuju tempat yang dinamakan "THE FLOWER FIELDS" disebut juga Calrsbad Ranch, tempat ini lokasinya di dearah San Diego yang lebih detailnya kota Carlsbad. Kota San Diego berada di tepian pantai, udara yang sejuk walaupun matahari terik bersinar.

Sejarahnya dimulai oleh Mr Luther Gage, dia menetap di daerah ini pada tahun 1920 tanah di dearah ini merupakan perkbunan sayur-sayuran pada mulanya dan  Mr Gage mulai menanam Ranunculus di sebidang tanah. pada waktu dia mendapat tawaran penyewaan tanah yang murah dari daerah Oceanside ini dia tidak melewatkan kesempatan ini. Pada mulanya dia hanya memulai dengan menanam kembang berwarna Merah dan Kuning. dan pada waktu itu kembang-kembang ini hanya memiliki satu tangkai. Saat ini Ranunculus telah berkembang menjadi beragam warna dan memiliki banyak tangkai. tanah yang luas lebih dari 50 hektar telah di tanami dengan kembang Buttercups / Ranunculus ini.

Setiap tahun  kota Carlsbad ini menanam Bunga yang dinamakan Buttercups atau nama latinnya Ranunculus. kembang ini di tanam pada saat akhir musim dingin dan mulai bertumbuh besar dan berbunga pada saat musim semi antara awal bulan Maret sampai akhir bulan Mey, kembang-kembang ini mulai layu dikarenakan musim panas dimulai, dan pada musim panas kembang-kembang ini akan hilang dari permukaan. Pada saat musim semi temperatur udara di tempat ini berkisar antara70-80 derajat F.












Tidak terlalu panas boleh dikatakan udaranya sejuk,  factor ketinggian tanah dari permukaan laut sempurna sekali untuk kembang-kembang ini bertumbuh subur,  mungkin kalau kembang-kembang ini di tanan di daerah pegunungan yang yinggi dari permukaan laut kemungkinannya kecil untuk tumbuh subur. saat ini  matahari bersinar terik tetapi tiupan angin sejuk dari lautan Pasific membuat kembang Buttercups kelihatan fresh.


Jika kita melihat tempat ini wajar saja di katakan Flower Field, memang berhektar-hektar dan lebih dari 50 hektar luasnya tanah ini ditanami dengan  Kembang, dan smuanya ditanam dengan teratur dan rapi menurut warna yang sudah ditentukan. Bagi orang-orang tua atau anak-anak kecil yang tidak sanggup jalan berhektar-jauhnya disediakan traktok dengan wagon / gandengan dibelakang untuk tempat duduk.  bagi aku sih mendingan jalan ajalah sekalian olah raga, lumayan capek juga sih karena tempat ini luas sekali. jika kita memandang ke arah Utara jauh sekali kembang yang warna Merah, Kuning, Putih berbaris dengan rapi.
Ditempat ini juga tersedia site atau pojok untuk belajar atau mengetahui bagaimana caranya mengirigasi semua kembang yang ada disana serta pemberian pupuk yang keseluruhannya sudah diatur oleh mesin, jadi bukanlah di lakukan oleh petani-petani secara manual, melihat cara bekerjanya petani-petani disini mengatur dari pengairan sampai pemberian pupuk, dan mendaur ulang air yg berlebihan barulah kita tau disini memang benar-benar semuanya tidak ada yg terbuang percuma.

Ada satu Pojok dari tanah yang ditanam jenis bunga yang berbeda dari yang lainnya disini ditanan sedemikian rupa dengan warna, Merah, Putih dan Biru, kembang-kembang ini di tananam sedemikian rupa jika dilihat dari kejauhan mengambarkan American Flag, tampat yang satu ini memang unik.

Jika kita melihat di latar belakang adalah Lautan Pasific yang membawa angin sejuk dari lautan, dan kalau sore hari tempat ini populer untuk para pengunjung melihat matahari terbenam di ujung barat.
California Poppies




Jika kita melihat salah satu bunga yang ditengah atas yang dinamakan California Poppies, bunga ini merupakan ikon dari daerah bagian California atau dapat dikatakan kembang lambang negara bagian California (State Flower). ditempat ini juga terdapat taman Angrek, meskipun tidak terlalu besar tetapi kembang-kembangnya cukup beaneka ragam juga.
Jika kita berjalan di tempat ini dapat membuat pikiran menjadi jernih, melihat bunga-bunga yang beraneka warna dan bermacam jenis, Musim semi adalah musim dimana kita dapat melihat beraneka jenis kembang, setiap tahun pada musim yang sama tempat ini menjadi favorit para ibu-ibu yang mencintai kembang, biaya masuk ke tempat ini cukup terjangkau, dengan membayar $11.00 per orang kita dapat menikmati ke indahan yang tak terbayangkan, sejauh mata memangdang hanya Ranunculus lah yang terlihat. menjelang sore hari waktu aku berjalan menuju tempat pintu keluar , sudah mulai kelihatan kembang-kembang ini mulai menguncup untuk menyambut petang hari, esok pagi pada saat sang matahari mulai menujukkan suryanya kembang-kembang ini mulai mekar kembali.




  

Sunday, March 17, 2013

LOS ANGELES URBAN LIGHT

Cast Iron Light


Sabtu sore ini karena ngak ada kerjaan , ngak tau mau ngapain, bosen juga sudah seharian dirumah kami berdua, aku dan Stephanie berencana cari makan keluar. berhubung waktu sudah berubah dari Winter time ke Spring time walaupun sudah jam 7 pm yang mustinya sudah gelap tapi matahari masih menunjukkan sinarnya alias masih terang.

mampir sebentar di gas station untuk isi bensin dan kami pun langsung menuju Freeway, tujuan Los Angeles. Lumayan cukup jauh dari tempat tinggal kami yg berjarak kurang lebih 50 miles, perjalanan ditempuh sekitar 1 jam dengan kecepatan 70 -75 miles per jam.

Sebelum mencapai tujuan kami melalui jantung kota Los Angeles, melewati Los Angeles st, Broadway St, dan akhirnya kami sampai di jalan  Wilshire. di sinilah pusat bisnis kota yang mana terdapat gedung2 tinggi menjulang. sambil menyusuri jalan Wilshire ini kami melalui kantor Konsulate Indonesia yang malam itu hanya sepi-sepi aja. setelah beberapa lama menyusuri jalan kami tiba di tempat tujuan yaitu Museum LACMA. 

Sore itu cukup banyak pengunjung ke tempat ini, ada anak-anak muda yang datang dari Korea dengan bahasa Koreanya yang cukup keras seperti berteriak-teriak, kami berdua hanya senyum-senyum saja melihat tingkah laku anak-anak Korea ini, mereka tidak membawa kamera, hanya dengan menggunakan telfon genggam mereka dan temannya menggunakan mini iPad, boleh juga tuh iPadnya seru Stephanie. di sudut yang lain persis didepan dari Lampu-lampu ini ada sepasang pengantin yang rupanya saat itu sedang mengabadikan Photo untuk Wedding mereka, itu lah yang saya perkirakan karena dengan menggunakan Phothografi profesional.





Menurut perhitungan yang ambil pada saat itu lampu-lampu itu banyaknya ada 202 buah tiang lampu . dan semuanya terbuat dari cast iron atau besi cetak. dan ide untuk membuat lampu - lampu ini di cetuskan oleh seorang artist yang bernama Chris Burden dan lampu lampu ini di ambil dari lampu-lampu jalanan yang ada di seantero kota Los Angeles, salah satu dari lampu tersebut berasal dari Rose Bowl flea market / penjualan barang-barang bekas, Kemudian lampu - lampu ini di cat ulang dengan warna abu-abu. Lampu - lampu ini di bangun pada tahun 2008. Lampu -lampu ini melambangkan keberadapan dari kota Los Angeles yang tetap hidup pada saat malam hari. lampu -lampu ini semuanya bertenaga surya. 










Setelah mengabadikan beberapa photo, hari semakin malam dan sudah mulai terasa dingin. tetapi pengunjung kelihatannya tidak hentinya berdatangan dapat dilihat yang mengabadikan lampu- lampu ini mempunyai daya tarik tersendiri, dari yang mengunkan Camera yang paling canggih sampai yang camera terkecil. dari telephone genggam sampai personal iPad.










Wednesday, March 6, 2013

Hiking Minggu Sore Part 1

HESPERIA HIKING

Minggu pagi gue dapet call dari temen gue yg namanya Ingan, memang hari  Sabtunya kita udah bincang2 mau ngapain besok hari minggu. gue kasih ide sama dia untuk Hiking. gue explain ke dia tempatnya lumayan kalau kita beruntung bisa liat Nudist yg lagi pada hiking, alias hiking ngak pakai sehelai benang yg menutupi badannya.

setelah gue nge-pack, siapin water bottle dan ngak lupa kue Panada yg dibeli kemarin dan beberapa Nature Valley granola bars sama sebungkus kacang Sukro. habis janjian sama Ingan ketemu di tempat gue kita berangkat ke Hesperia . jarak yg ditempuh lumayan ngak terlalu jauh , drive sekitar 45 menit kita tiba di tujuan, hari ini rupanya udara agak dingin dan berangin. pakai jacket dan kami start memasuki gerbang menuju deep creek trail.



waktu 1 jam pertama hike masih ok aja, tapi temen gue ini si Ingan kelihatan dia udah mulai megap-megap, lumayan capek juga yah dia bilang, kaki gue pegel, loe sih ngak biasa hiking sambung gue.... udah minum dulu deh atau makan kacang nih...tapi kayaknya dia ngak tertarik, mungkin udah rasa capek banget. akhirnya kita berhenti sebentar sambil liat2 sekitar,  masih belum ketemu juga yg namanya Nudist, yg ada bocah2 yg lagi kejar2 lizard,  ngak berapa lama kita jalan ketemu sama sungai kecil yg airnya lumayan banyak dan deras dan kita melewati gorong-gorong / tunnel yg cukup gede dan didalam kita liat ada kendaraan offroad yg nekat masuk kedalamnya , gila juga tuh orang nekat.
Setelah istirahat sejanak kita terusin lagi jalan, memang jalan yg cukup melelahkan naik turun bukit dan berjalan melalui pasir di sepanjang sungai, buat si Ingan yg memang sudah siap pakai boot hiking ngak ada masalah tapi gue yg cuman pakai walking shoes yah agak repot, bentar-bentar buka sepatu keluarin tuh semua pasir2 dari dalam.

hari sudah mulai sore dan berawan dan angin bertiup cukup kencang yg membuat udaranya semakin dingin. kelihatannya sore ini akan hujan, gimana Ingan apa kita terusin jalan gue tanya dia,  eeeemm ngak tau yah,  tapi kita tetap jalan terus aja ada sekitar mungkin 5 miles kita sudah jalan. setelah sekitar 2 jam jalan kita tiba di ujung jalan yg mana kita harus menyebrang melalui air, alias nyebur sungai untuk menuju keseberang untuk meneruskan track. pikir punya pikir  kalau memang harus nyebur kita ngak siap  krn ngak bawa ganti . yg menjadi masalah saat itu airnya yg dinginnya kayak es. ah ngak jadi deh, akhirnya kita putar balik .


waktu diperjalanan kita ketemu sesama hiker dan minta info kalau mau ke Hot spring berapa lama dari spot tempat kita ketemu, dia bilang sekitar 6 jam...aje gile ngak salah nih. gue pikir dia bohong, gue sama ingan cuman bilang thank you for the info dan kita continue hike, ternyata memang bener info tuh orang dan menurut dia kita harusnya hike dari other side of the mountain, kita bisa drive off road dikit menuju gerbang masuk dan hike ke Hot spring ngak berapa jauh lagi..

jadi gue pikir2 ini hike yg ngak terselesaikan , gue bilang sama Ingan ini kita musti continue this hiking next time.....

To be Continue.......