Saturday, October 26, 2013

Fun Time Makasar


Pantai Losari

Sore hari setelah masing masing kami mandi dan berganti pakaian kami siap untuk keluar rumah untuk jalan jalan sekitar Makasar.
temen gue si Subhe sudah menyiapkan 2 mobilnya bersama adiknya juga yang hari itu ngebantuin kita kita untuk anterin jalan jalan. Tujuan pertama cari oleh-oleh buat keluarga yang akan dibawa pulang oleh-oleh cari khas dari Makasar.

dua mobil mini van milik temen gue si Subhe ini meluncur kearah kota yang penuh dengan kita kita. sampai di kota Makasar kita mampir di sebuah toko yang menjual segala macam pernak pernik oleh-oleh mulai dari makanan kering sampai dengan kain tenun asli makasar. gue ngak beli apa-apa karena gue sudah beli makanan kering dari Sorong jadi gue cuman liat-liat saja.
setalah semua selesai membeli barang yang diinginkan kita berbincang bincang mau kemana malam itu kita akan menghabiskan waktu, keputusan kita semua akan main ke tempat Karaoke.
ngak berapa lama kita jalan kita sudah tiba di tempat Karaoke, ternyata Kota Makasar ngk terlalu besar untuk di kelilingi. setelah tiba ditempat Karaoke kita hanya menunggu sebentar untuk mendapatkan ruangan untuk berkaraokean.




Tempat Karaoke yg kami kunjungi bagus dan bersih dan koleksi lagu lagu yang disajikan sudah up to date, banyak lagu lagu yang baru dan Snack yang disediakan pun boleh juga.
setelah semua capek berkaraoekean kita pulang, malam itu semua kita menginap di rumah teman kami Subhe.

keesokan harinya pagi pagi sekali kami semua sudah bangun dan siap siap untuk berangkat mengunjungi tempat wisata Goa Leang. setelah semua sarapan yg disediakan oleh orang tua teman kami ini kami pun semua pamitan dan mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua Subhe yang telah dengan senang hati menampung kami dan menyediakan makanan yang lezat lezat semenjak kami tiba dirumahnya.

perjalanan keluar dari kota Makasar menuju ketempat wisata Goa Leang lumayan cukup jauh sekitar 2 jam. sepanjang jalan hanya sawah sawah kering yg terlihat, menurut pandangan saya sepertinya sawah sawah ini belum lama di panen. dalam perjalanan sejauh mata memandang hanyalah sawah sawah yg kering yg telah dipanen, terlihat juga banyak rumah rumah tipikal rumah makasar di pinggir sawah tepat di tepian jalan. rumah rumah ini merupakan rumah panggung yag di bagian bawahnya di disain sedemikian rupa untuk menjadi lumbung tempat menyimpan padi  setalah di panen.
Tidak beberapa lama kami jalan sudah mulai terlihat ditengah tengah sawah diantara rumah rumah yang dibangun tersebut ada batu Karst yang besar besar berwarna hitam. batu batu karang ini sudah berumur ratusan tahun. kelihatannya batu batu karang ini seperti muncul dari permukaan bumi tetapi yang sebenarnya terjadi bukanlah batu batu ini terlempar dari gunung yang pecah, karena biasanya batu yg terlempar dari pecahan gunung biasanya berbentuk yang berbeda. dapat dilihat disini bahwa penduduk setempat bayak membangun rumah rumah mereka berdekatan dengan batu batu karang ini.


Tidak beberapa lama dari tempat sawah sawah ini kami pun sudah memasuki kawasan Goa Leang, jalan yang agak sempit yang sebenarnya hanya bisa dilalui oleh sebuah mobil saja , jika ada mobil yang datang dari arah yang berlawanan salah satu kendaraan haruslah mengalah behenti di pinggir agar kendaraan yg dari arah berlawanan dapat lewat.

Cuaca panas terik hari itu tidak menjadi penghalang bagi kami untuk menikmati pemandangan yang tidak pernah kami lihat sebelumnya, Batu karang hitam yang besar besar membuat kami semua tidak dapat berpikir dari mana batu batu karang hitam ini datangnya, tapi who care about that kita semua datang ketempat ini hendak menikmati pemandangan alam yang indah yg disajikan Goa Leang.




sepanjang jalan menuju ke Goa yang terdapat agak di belakang dari Park ini pemandangan yang dapat dilihat hanyalah Karst Karst yang bermacam macam bentuknya, mulai dari yang kecil sampai yang paling besar menjulang puluhan meter tingginya. setelah berjalan agak jauh kedalam kami melalui jembatan kecil diatas sebuah kali yang tidak terlalu banyak airnya, tapi cukup membuat suasana menjadi agak sejuk, dan disepanjang kali kecil ini bertumbuh pohon pohon besar yang rindang membuat suasana tenang.

ngk lama terlihatlah papan pelang bertulisan Goa Leang dengan cerita sejarah yg tertulis di papan. setelah petugas membuka gerbang untuk masuk ke Goa kami pun mulai benjalan agak menanjak dan didepan telah terliahat tangga yg terbuat dari besi untuk mendaki ke atas dimana Goa ini berada, agak berbeda dengan goa goa lain yang pernah gue kunjungi goa ini berada di atas bukit. tangga yang cukup curam membuat kami semua berhati hati waktu menaikinya karena kalau salah sedikit dan terjatuh lumayan juga bisa membuat kita kita terluka .

  

Jika kita amati dengan cermat di dinding Goa Leang ini terdapat gambar jari tangan yang di ukir oleh orang orang yang pernah tinggal di dalam goa ini pada jama dahulu yang mungkin sudah berumur ratusan tahun. 
Setelah puas bermain main didalam Goa yang tidak terlalu besar ini kami beristirahat sebentar sambil menikmati alam yang indah di depan dari Goa ini.
karena hari sudah mulai telat yang mana kami semua sudah mulai merasa lapar, kami pun memutuskan untuk meninggalkan tempat ini untuk kembali ke kota untuk mencari makan siang, tujuan pertama kembali ke Kota Makasar. teman teman gue yg sudah banyak tau mengenai wisata kuliner dari Makasar keputusan jatuh kepada makan Iga Bakar Makasar.

setalah menempuh perjalanan yang cukup jauh akhirnya kami pun tiba di Kota dan langsung menuju ke Resto Iga Bakar. Makanan ini adalah salah satu dari sekian banyak kuliner yg terkenal tersedia di Makasar.















Selesai makan kami semua menuju ke Pantai Losari untuk melihat lihat tempat ini sambil beristirahat sebentar sebelum menuju ke Airport sore harinya. Losari merupakan Pantai tetapi tidak kelihatan Pantainya, gue sendiri agak bingung kenapa di namakan Pantai Losari, karena memang dari ujung  ke ujung Losari ini tidak memiliki pantai yang dapat kita jalani dan berpasir.
















Sore itu setelah capek bermain di Pantai Losari  kami pun dibawa oleh teman kami ini ketempat kumpul kumpul di dekat daerah Losari. beberapa teman memesan pisang epek dan yang lainnya memesan minuman es. kami berbincang bincang sebentar sambil menikmati santapan, sore harinya pada waktu yg sudah ditentukan kami semua berangkat ke Aiport Makasar dengan diantar oleh teman kami ini. Disinilah kami semua berpisah setalah selama satu minggu bertualang bersama ke Papua Barat. sebagian dari kami menuju Jakarta dan dilanjutkan ke Medan dan ada yang melanjutkan ke Kendari, ke Cilacap dan kembali ke Bogor sedangkan gue sendirir kembali ke Cipanas dan melanjutkan perjalanan hari berikutnya kembali ke US.






























Monday, October 14, 2013

Pertemuan dengan Anak Raja Ampat


Pagi itu setelah crew dari boat kami melepaskan tali pengikat boat dari dermaga tempat boat kami ditambatkan semalaman, Boat langsung melaju pesat meninggalkan Pulau Manyaifun, pandangan mataku tak lepas untuk tetap mamandang ke pulau Manyaifun hingga kejauhan dan hilang perlahan dari pandangan mata....suka dan duka tertinggal di Manyaifun.

Pulau berikut terlihat kecil di kejauhan setelah boat kami menempuh perjalanan sekitar 30 menit perjalanan laut, aku dan teman teman mulai melihat di kiri dan kanan beberapa pulau pulau kecil lainnya yg indah dan tak berpenghuni...kelihatan indah, dan kami pun masing masing mulai membidikkan kamera kami ke pulau pulau tersebut.

tak terasa boat kami sudah mendekati Kampung Wawiyai Jaya yang masih masuk dalam wilayah Manyaifun... bakti sosial adalah tujuan kami yang utama dalam program ini, membantu anak anak yang kekurangan dengan cara membawa buku bacaan, buku tulis dan alat alat tulis dan mencari cara untuk membuat anak anak ini senang. 

setibanya kami di Kampung Wawiyai Jaya, kami langsung diantar oleh brother Wijaya untuk bertemu dengan kepala Suku kampung ini dan bertemu dengan Kepala sekolah Kampung Wawiyai ini, setelah berbincang bincang sejenak dan kami diijinkan oleh kepala Suku Kampung Wawiyai Jaya untuk melihat lihat keadaan sekolah dasar satu satunya kampung ini,menurut info yang saya dapat suku yang ber ada di desa Wawiyai Jaya ini adalah suku yang tertua di Raja Ampat.



















Setelah berkeliling desa dan berkenalan dengan salah satu guru yang yang bertugas pada saat itu, dan kami pun diijinkan untuk melihat kelas kelas yang hanya terisi tidak sampai setengah murid murid yang ada. Anak anak ini semuanya kelihatan senang sekali ketika melihat kami kami sebagai tamu mereka, dan kami punmenyempatkan diri untuk memperkenalan teknologi yang mungkin tidak pernah terbayangkan di benak mereka bagaimana cara bekerja Camera Phone....self potret...mereka dengan senangnya melihat diri mereka tampil dilayar hand phone, banyak cerita yang lucu kalau kami melihat anak anak ini bertemu saat itu dengan kami. pada saat hendak meninggalkan kampung ini Kepala suku sempat memberikan kami minuman sebagai tanda terima kasih atas kunjungan kami di Desanya, Brother Wijaya sebagai pemandu kami telah memberikan tanda bahwa kami semua sudah harus kembali ke Boat untuk meneruskan perjalanan untuk kunjungan kami kepulau berikutnya, dan kami pun satu persatu berjalan menuju ke dermaga untuk kembali ke Boat, masing masing dari kami hanya terdiam dan melihat penduduk desa Wawiyai Jaya berdiri di depan dermaga, mereka semua orang orang baik yang mecoba memberikan yang terbaik untuk penerus dari Suku mereka.



selepas peninggal kami dari kampung ini masih terlihat dikejauhan orang orang dari kampung ini masih berdiri di atas dermaga sambil melambaikan tangan mereka sebagai tanda terima kasih atas kunjungan kami ketempat mereka, mungkin mereka berpikir kapan lagi kita akan bertemu kembali.
View dari depan Sekolah Dasar desaWawiyai Jaya